Sobat Jago, kamu sering dengar gak sih kalimat “berbukalah dengan yang manis”? Kalimat yang satu ini kayaknya udah gak asing didengar ya, terutama di bulan puasa. Baik itu karena anjuran agama atau karena kebiasaan, minum atau makan menu yang manis ketika berbuka sudah jadi hal yang umum. Tapi kamu pernah gak sih Sob mikir kira-kira kenapa ya berbuka disarankan dengan yang manis? Sini Bang Jago kasih tau.
Mungkin ada yang mendengar anjuran berbuka dengan yang manis dari sisi agama, tapi sebenarnya berbuka dengan yang manis juga berhubungan dengan kesehatan. Ketika menjalankan puasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan atau cairan selama kurang lebih 14 jam. Yang terjadi pada tubuh saat harus menahan haus dan lapar pada waktu ini adalah kurangnya kadar gula dalam rendah. Hal ini karena tubuh tidak mendapat cadangan energi dari gula (glukosa). Dalam istilah medis, keadaan ini disebut dengan hipoglikemia.
Glukosa itu sendiri adalah sumber energi yang cepat terbakar oleh tubuh. Makanya, ketika tubuh kekurangan glukosa efek seperti lemas atau mengantuk dapat kita rasakan. Karena itu lah, ketika minum atau makan yang manis saat berbuka, diharapkan kadar gula tadi dapat kembali. Selain itu, minum atau makanan manis juga dapat memberi kesenangan tersendiri bagi yang menyukainya, makanya mungkin tubuh jadi lebih cepat merasa berenergi.
Yang Perlu Diperhatikan Jika Berbuka Dengan Yang Manis
Meskipun berbuka dengan yang manis disarankan, ada baiknya untuk tetap memperhatikan jumlah atau cara mengkonsumsinya. Saat berbuka dengan yang manis disarankan untuk konsumsi secukupnya dan tetap diimbangi dengan makanan yang bergizi dan bernutrisi serta air putih yang cukup. Selain karena mengkonsumsi yang manis saja tidak dapat mengurangi rasa lapar, mengkonsumsi yang manis tanpa gizi dan nutrisi cukup pun malah akan menyebabkan kantuk atau meningkatnya berat badan. Terakhir, tentunya untuk konsumsi makanan dan minuman manis ini berpatok lagi pada riwayat penyakit masing-masing, ya.
Jadi begitu Sob penjelasan kenapa sih suka ada omongan “berbukalah dengan yang manis”. Kamu sendiri tipe yang kayak gini juga gak? Ngingetin aja kalau kamu pengen asupan minuman manis buat temen berbuka, Jago Coffee punya menu Kolak Latte yang cuma ada di bulan puasa ini. Tersedia juga di bundle Jagoan Puasa yang ada Hojicha Lychee Tea-nya. Yang mau pesen langsung aja meluncur ke aplikasi Jago Coffee ya.
Sobat Jago, kamu sering dengar gak sih kalimat “berbukalah dengan yang manis”? Kalimat yang satu ini kayaknya udah gak asing didengar ya, terutama di bulan puasa. Kira-kira kenapa ya berbuka disarankan dengan yang manis? Sini Bang Jago kasih tau.
Sobat Jago, kamu sering dengar gak sih kalimat “berbukalah dengan yang manis”? Kalimat yang satu ini kayaknya udah gak asing didengar ya, terutama di bulan puasa. Baik itu karena anjuran agama atau karena kebiasaan, minum atau makan menu yang manis ketika berbuka sudah jadi hal yang umum. Tapi kamu pernah gak sih Sob mikir kira-kira kenapa ya berbuka disarankan dengan yang manis? Sini Bang Jago kasih tau.
Mungkin ada yang mendengar anjuran berbuka dengan yang manis dari sisi agama, tapi sebenarnya berbuka dengan yang manis juga berhubungan dengan kesehatan. Ketika menjalankan puasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan atau cairan selama kurang lebih 14 jam. Yang terjadi pada tubuh saat harus menahan haus dan lapar pada waktu ini adalah kurangnya kadar gula dalam rendah. Hal ini karena tubuh tidak mendapat cadangan energi dari gula (glukosa). Dalam istilah medis, keadaan ini disebut dengan hipoglikemia.
Glukosa itu sendiri adalah sumber energi yang cepat terbakar oleh tubuh. Makanya, ketika tubuh kekurangan glukosa efek seperti lemas atau mengantuk dapat kita rasakan. Karena itu lah, ketika minum atau makan yang manis saat berbuka, diharapkan kadar gula tadi dapat kembali. Selain itu, minum atau makanan manis juga dapat memberi kesenangan tersendiri bagi yang menyukainya, makanya mungkin tubuh jadi lebih cepat merasa berenergi.
Yang Perlu Diperhatikan Jika Berbuka Dengan Yang Manis
Meskipun berbuka dengan yang manis disarankan, ada baiknya untuk tetap memperhatikan jumlah atau cara mengkonsumsinya. Saat berbuka dengan yang manis disarankan untuk konsumsi secukupnya dan tetap diimbangi dengan makanan yang bergizi dan bernutrisi serta air putih yang cukup. Selain karena mengkonsumsi yang manis saja tidak dapat mengurangi rasa lapar, mengkonsumsi yang manis tanpa gizi dan nutrisi cukup pun malah akan menyebabkan kantuk atau meningkatnya berat badan. Terakhir, tentunya untuk konsumsi makanan dan minuman manis ini berpatok lagi pada riwayat penyakit masing-masing, ya.
Jadi begitu Sob penjelasan kenapa sih suka ada omongan “berbukalah dengan yang manis”. Kamu sendiri tipe yang kayak gini juga gak? Ngingetin aja kalau kamu pengen asupan minuman manis buat temen berbuka, Jago Coffee punya menu Kolak Latte yang cuma ada di bulan puasa ini. Tersedia juga di bundle Jagoan Puasa yang ada Hojicha Lychee Tea-nya. Yang mau pesen langsung aja meluncur ke aplikasi Jago Coffee ya.
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter