Sobat Jago, di sini ada yang menuju tahun baru malah merasa cemas? Biarpun tahun baru biasanya jadi momen menyenangkan atau sesuatu yang dirayakan, buat beberapa orang tahun baru malah bisa jadi hal bikin yang cemas. Jadi, hal ini emang wajar terjadi dan kali ini Bang Jago pengen bahas kenapa dan cara menghadapinya. Yuk simak di sini.
Alasan seseorang bisa merasa cemas menuju tahun baru tentunya bisa sangat personal atau tergantung pada kondisi dan situasi yang dialami masing-masing orang. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya rasa cemas tersebut. Berikut beberapa kemungkinannya.
Tahun baru menjadi pengingat kalau perubahan beserta ketidakpastiannya akan datang di masa depan. Ketidakpastian ini lah yang dapat menjadi pemicu besar rasa cemas atau kekhawatiran. Belum mendekati akhir tahun, tahun baru biasanya semakin dinanti-nanti untuk dirayakan, dengan begitu rasa cemas pun kemungkinan ikut muncul juga.
Hal lain yang biasanya muncul di akhir tahun adalah tekanan dari berbagai aspek kehidupan. Dari sisi pekerjaan misalnya, bisa aja ada tekanan dari deadline yang harus dituntaskan atau target yang harus dicapai. Contoh lain mungkin tekanan dari aspek finansial, seperti tuntutan menuntaskan cicilan atau rencana liburan yang memakan biaya. Keharusan menyelesaikan atau memikirkan tekanan tersebut akhirnya dapat memicu timbulnya rasa cemas.
Selain identik sebagai sebuah perayaan, tahun baru juga dikenal sebagai momentum untuk melakukan refleksi diri dan membuat resolusi. Biasanya tuntutan untuk melihat kembali kehidupan dalam satu tahun dan merencanakan pencapaian di tahun berikutnya ini lah yang dapat memicu kecemasan seseorang. Hal ini juga akan lebih mudah terjadi pada orang-orang yang merasa belum menghasilkan sesuatu dalam satu tahun.
Kalau kamu mungkin salah satu yang merasa cemas menyambut tahun baru, mungkin kamu bisa coba beberapa cara ini.
Coba untuk fokuskan diri kamu pada hal yang baik. Coba untuk tinggalkan hal-hal yang membuatmu kurang bahagia di tahun ini. Ingat-ingat lagi hal-hal kecil yang membuat kamu bahagia, kalau perlu kamu bisa coba tuliskan juga. Dengan begitu, kamu bisa menyambut tahun baru dengan lebih positif dan kecemasanmu mungkin akan berkurang.
Ada baiknya kamu memperlakukan diri dengan baik. Luangkan waktu untuk tenangkan diri dengan istirahat atau melakukan hal yang kamu senangi, seperti kumpul sambil ngopi dengan orang terdekat. Kamu juga bisa merencanakan malam tahun baru sebagai waktu kamu beristirahat. Dengan begitu, kecemasanmu mungkin bisa berkurang karena ada hal baik yang kamu nantikan.
Meskipun tahun baru jadi kesempatan untuk membuat resolusi menjadi pribadi yang lebih baik, kamu gak perlu menjadikan ini beban. Kamu bisa membuat resolusi yang membuat kamu lebih senang menjalani tahun baru, seperti merencanakan liburan dengan orang terdekat atau rencana ambil cuti. Selain itu, gapapa kok kalau kamu gak membuat atau gak punya resolusi tahun baru karena merasa gak butuh.
Kurang lebih itu dia beberapa alasan dan cara menghadapi kecemasan menyambut tahun baru. Semoga tahun baru kamu menyenangkan ya, Sob!
Sobat Jago, ada di sini yang menuju tahun baru malah merasa cemas? Hal ini emang mungkin terjadi kok dan kali ini Bang Jago pengen bahas kenapa dan cara menghadapinya. Yuk simak di sini.
Sobat Jago, di sini ada yang menuju tahun baru malah merasa cemas? Biarpun tahun baru biasanya jadi momen menyenangkan atau sesuatu yang dirayakan, buat beberapa orang tahun baru malah bisa jadi hal bikin yang cemas. Jadi, hal ini emang wajar terjadi dan kali ini Bang Jago pengen bahas kenapa dan cara menghadapinya. Yuk simak di sini.
Alasan seseorang bisa merasa cemas menuju tahun baru tentunya bisa sangat personal atau tergantung pada kondisi dan situasi yang dialami masing-masing orang. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya rasa cemas tersebut. Berikut beberapa kemungkinannya.
Tahun baru menjadi pengingat kalau perubahan beserta ketidakpastiannya akan datang di masa depan. Ketidakpastian ini lah yang dapat menjadi pemicu besar rasa cemas atau kekhawatiran. Belum mendekati akhir tahun, tahun baru biasanya semakin dinanti-nanti untuk dirayakan, dengan begitu rasa cemas pun kemungkinan ikut muncul juga.
Hal lain yang biasanya muncul di akhir tahun adalah tekanan dari berbagai aspek kehidupan. Dari sisi pekerjaan misalnya, bisa aja ada tekanan dari deadline yang harus dituntaskan atau target yang harus dicapai. Contoh lain mungkin tekanan dari aspek finansial, seperti tuntutan menuntaskan cicilan atau rencana liburan yang memakan biaya. Keharusan menyelesaikan atau memikirkan tekanan tersebut akhirnya dapat memicu timbulnya rasa cemas.
Selain identik sebagai sebuah perayaan, tahun baru juga dikenal sebagai momentum untuk melakukan refleksi diri dan membuat resolusi. Biasanya tuntutan untuk melihat kembali kehidupan dalam satu tahun dan merencanakan pencapaian di tahun berikutnya ini lah yang dapat memicu kecemasan seseorang. Hal ini juga akan lebih mudah terjadi pada orang-orang yang merasa belum menghasilkan sesuatu dalam satu tahun.
Kalau kamu mungkin salah satu yang merasa cemas menyambut tahun baru, mungkin kamu bisa coba beberapa cara ini.
Coba untuk fokuskan diri kamu pada hal yang baik. Coba untuk tinggalkan hal-hal yang membuatmu kurang bahagia di tahun ini. Ingat-ingat lagi hal-hal kecil yang membuat kamu bahagia, kalau perlu kamu bisa coba tuliskan juga. Dengan begitu, kamu bisa menyambut tahun baru dengan lebih positif dan kecemasanmu mungkin akan berkurang.
Ada baiknya kamu memperlakukan diri dengan baik. Luangkan waktu untuk tenangkan diri dengan istirahat atau melakukan hal yang kamu senangi, seperti kumpul sambil ngopi dengan orang terdekat. Kamu juga bisa merencanakan malam tahun baru sebagai waktu kamu beristirahat. Dengan begitu, kecemasanmu mungkin bisa berkurang karena ada hal baik yang kamu nantikan.
Meskipun tahun baru jadi kesempatan untuk membuat resolusi menjadi pribadi yang lebih baik, kamu gak perlu menjadikan ini beban. Kamu bisa membuat resolusi yang membuat kamu lebih senang menjalani tahun baru, seperti merencanakan liburan dengan orang terdekat atau rencana ambil cuti. Selain itu, gapapa kok kalau kamu gak membuat atau gak punya resolusi tahun baru karena merasa gak butuh.
Kurang lebih itu dia beberapa alasan dan cara menghadapi kecemasan menyambut tahun baru. Semoga tahun baru kamu menyenangkan ya, Sob!
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter