Halo Sobat Jago! Bang Jago balik lagi nih pengen berbagi info ke kamu. Kali ini topiknya seputar biji-bijian atau yang juga akrab disebut grain. Ada yang pernah dengar atau sering konsumsi sumber asupan yang satu ini gak? Mirip seperti biji kopi yang punya beragam jeni, biji-bijian yang menjadi salah satu sumber asupan sehat yang bisa ditemui di pasaran ini juga memiliki beberapa jenis loh. Simak perbedaannya di sini yuk, Sob.
Jenis biji-bijian pertama yang mungkin sering kamu jumpai di label makanan atau minuman adalah whole grain. Yang dimaksud dengan whole grain adalah biji-bijian utuh atau yang belum melalui proses pengolahan atau penggilingan. Whole grain juga mengacu pada biji-bijian yang seluruh bagiannya, seperti kulit atau bagian menyimpan cadangan makanannya, dapat dikonsumsi.
Biji-bijian yang masuk ke kategori whole grain seluruh bagiannya mengandung zat gizi atau kandungan baik bagi tubuh, seperti serat, antioksidan, vitamin B kompleks, zat besi, dan magnesium. Beberapa contoh jenis biji-bijian yang masuk ke kategori whole grain adalah oatmeal, quinoa, barley, beras cokelat, beras hitam, beras putih, dan soba.
Kebalikan dengan whole grain, refined grain berarti biji-bijian yang sudah melalui proses pengolahan atau penggilingan. Dengan begitu, biji-bijian ini sudah kehilangan beberapa bagiannya seperti bagian kulit dan lembaga. Proses pengolahan biji-bijian ini dilakukan untuk meningkatkan daya simpannya.
Dari segi kandungan gizi, refined grain mengandung lebih banyak karbohidrat dibanding protein. Biji-bijian ini pun juga tetap mengandung vitamin ataupun zat gizi meskipun proses pengolahannya membuat kadarnya berkurang. Beberapa contoh dari refined grain adalah produk olahan, seperti sereal atau biskuit.
Kalau yang satu ini sebenarnya adalah gabungan dari kedua jenis biji-bijian di atas. Dalam kata lain, multigrain juga bisa dibilang “hasil” dari whole grain dan refined grain. Maksudnya, sesuai namanya, multigrain adalah asupan makanan atau minuman yang terdiri dari berbagai macam jenis biji-bijian, baik itu biji-bijian yang telah diolah ataupun yang belum diolah.
Untuk itu, tergantung dari masing-masing produknya, multigrain pun juga mengandung zat bergizi atau vitamin. Produk yang menggunakan multigrain pun beragam, contohnya produk snack, nasi, dan susu. Salah satu minuman dari menu spesial Jago x Devy Anastasia, Multigrain Caffe Latte, pun juga menggunakan susu multigrain. Tentunya susu multigrain dipadukan dengan espresso. Tak hanya itu, hazelnut pun juga menjadi pelengkap rasa dari minuman ini.
Itu dia pembahasan Bang Jago tentang perbedaan jenis biji-bijian. Abis ini enaknya bahas apa lagi ya, Sob?
Biji-bijian atau yang juga akrab disebut grain, menjadi salah satu sumber asupan sehat yang bisa ditemui di pasaran. Biji-bijian ini pun memiliki beberapa jenis. Simak perbedaannya di sini yuk, Sob.
Halo Sobat Jago! Bang Jago balik lagi nih pengen berbagi info ke kamu. Kali ini topiknya seputar biji-bijian atau yang juga akrab disebut grain. Ada yang pernah dengar atau sering konsumsi sumber asupan yang satu ini gak? Mirip seperti biji kopi yang punya beragam jeni, biji-bijian yang menjadi salah satu sumber asupan sehat yang bisa ditemui di pasaran ini juga memiliki beberapa jenis loh. Simak perbedaannya di sini yuk, Sob.
Jenis biji-bijian pertama yang mungkin sering kamu jumpai di label makanan atau minuman adalah whole grain. Yang dimaksud dengan whole grain adalah biji-bijian utuh atau yang belum melalui proses pengolahan atau penggilingan. Whole grain juga mengacu pada biji-bijian yang seluruh bagiannya, seperti kulit atau bagian menyimpan cadangan makanannya, dapat dikonsumsi.
Biji-bijian yang masuk ke kategori whole grain seluruh bagiannya mengandung zat gizi atau kandungan baik bagi tubuh, seperti serat, antioksidan, vitamin B kompleks, zat besi, dan magnesium. Beberapa contoh jenis biji-bijian yang masuk ke kategori whole grain adalah oatmeal, quinoa, barley, beras cokelat, beras hitam, beras putih, dan soba.
Kebalikan dengan whole grain, refined grain berarti biji-bijian yang sudah melalui proses pengolahan atau penggilingan. Dengan begitu, biji-bijian ini sudah kehilangan beberapa bagiannya seperti bagian kulit dan lembaga. Proses pengolahan biji-bijian ini dilakukan untuk meningkatkan daya simpannya.
Dari segi kandungan gizi, refined grain mengandung lebih banyak karbohidrat dibanding protein. Biji-bijian ini pun juga tetap mengandung vitamin ataupun zat gizi meskipun proses pengolahannya membuat kadarnya berkurang. Beberapa contoh dari refined grain adalah produk olahan, seperti sereal atau biskuit.
Kalau yang satu ini sebenarnya adalah gabungan dari kedua jenis biji-bijian di atas. Dalam kata lain, multigrain juga bisa dibilang “hasil” dari whole grain dan refined grain. Maksudnya, sesuai namanya, multigrain adalah asupan makanan atau minuman yang terdiri dari berbagai macam jenis biji-bijian, baik itu biji-bijian yang telah diolah ataupun yang belum diolah.
Untuk itu, tergantung dari masing-masing produknya, multigrain pun juga mengandung zat bergizi atau vitamin. Produk yang menggunakan multigrain pun beragam, contohnya produk snack, nasi, dan susu. Salah satu minuman dari menu spesial Jago x Devy Anastasia, Multigrain Caffe Latte, pun juga menggunakan susu multigrain. Tentunya susu multigrain dipadukan dengan espresso. Tak hanya itu, hazelnut pun juga menjadi pelengkap rasa dari minuman ini.
Itu dia pembahasan Bang Jago tentang perbedaan jenis biji-bijian. Abis ini enaknya bahas apa lagi ya, Sob?
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter