Sobat Jago, setuju gak sih kalo kopi tuh kayaknya udah jadi minuman wajib buat banyak orang? Minuman yang satu ini faktanya emang udah dikonsumsi selama bertahun-tahun di berbagai belahan dunia. Nah, karena dikonsumsi di banyak negara, tentunya biji kopi pun juga ditanam atau tersebar di banyak tempat dan area persebaran ini disebut dengan istilah coffee belt. Ada yang pernah denger gak? Kalau belum sini deh, simak penjelasan lebih lanjut tentang coffee belt di sini.
Secara singkat, coffee belt atau sabuk kopi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan area persebaran kopi. Apa sih maksudnya area persebaran kopi? Maksudnya adalah area atau wilayah yang dapat ditanami biji kopi dengan baik. Area persebaran ini terletak di antara garis utara dan garis balik selatan, atau gampangnya sejajar dengan garis khatulistiwa.
Biji kopi dapat tumbuh dengan baik di coffee belt karena area ini beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan kopi. Faktor tersebut terkait dengan kondisi alam, seperti tanah yang subur, curah hujan yang tinggi, temperatur udara yang sedang, dan adanya musim kemarau. Kebanyakan wilayah di coffee belt juga memiliki perbedaan yang jelas antara musim penghujan yang memudahkan petani karena proses penanaman ideal di musim hujan. Selain itu, wilayah ini kebanyakan juga memiliki gunung merapi di mana tanah dan mineralnya baik untuk penanaman kopi.
Beberapa wilayah yang dapat ditanami kopi dengan baik terbagi menjadi 4 wilayah besar, di antaranya adalah Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika-Arabia, dan Asia Pasifik. Di Amerika Tengah, terdapat negara seperti Mexico dan Costa Rica. Di Amerika Selatan, negara yang terkenal sudah menanam kopi arabika dan robusta sejak lama adalah Columbia. Sementara itu, di Afrika-Arabia terdapat Yemen, yang katanya menjadi tempat ditemukannya kopi. Terakhir, di wilayah Asia-Pasifik, tentunya ada Indonesia yang menjadi salah satu negara penghasil kopi terluas.
Sekian penjelasan Bang Jago terkait coffee belt. Emang ya kalo ngomongin kopi tuh gak ada abisnya alias ada aja fakta menarik yang bisa dikulik. Eh iya, ngomongin area penghasil kopi, Jago Coffee tentunya juga menggunakan kopi yang ditanam di area ini alias kopi yang ditanam di Indonesia. Barangkali kamu belom pernah coba, bisa liat di sini beberapa pilihan menu kopi Jago atau bisa langsung meluncur aja ke aplikasi Jago.
Sobat Jago, pernah dengar istilah coffee belt gak? Istilah yang satu ini digunakan untuk menjelaskan area persebaran kopi loh. Yuk sini simak penjelasan lebih lanjut tentang coffee belt di sini.
Sobat Jago, setuju gak sih kalo kopi tuh kayaknya udah jadi minuman wajib buat banyak orang? Minuman yang satu ini faktanya emang udah dikonsumsi selama bertahun-tahun di berbagai belahan dunia. Nah, karena dikonsumsi di banyak negara, tentunya biji kopi pun juga ditanam atau tersebar di banyak tempat dan area persebaran ini disebut dengan istilah coffee belt. Ada yang pernah denger gak? Kalau belum sini deh, simak penjelasan lebih lanjut tentang coffee belt di sini.
Secara singkat, coffee belt atau sabuk kopi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan area persebaran kopi. Apa sih maksudnya area persebaran kopi? Maksudnya adalah area atau wilayah yang dapat ditanami biji kopi dengan baik. Area persebaran ini terletak di antara garis utara dan garis balik selatan, atau gampangnya sejajar dengan garis khatulistiwa.
Biji kopi dapat tumbuh dengan baik di coffee belt karena area ini beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan kopi. Faktor tersebut terkait dengan kondisi alam, seperti tanah yang subur, curah hujan yang tinggi, temperatur udara yang sedang, dan adanya musim kemarau. Kebanyakan wilayah di coffee belt juga memiliki perbedaan yang jelas antara musim penghujan yang memudahkan petani karena proses penanaman ideal di musim hujan. Selain itu, wilayah ini kebanyakan juga memiliki gunung merapi di mana tanah dan mineralnya baik untuk penanaman kopi.
Beberapa wilayah yang dapat ditanami kopi dengan baik terbagi menjadi 4 wilayah besar, di antaranya adalah Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika-Arabia, dan Asia Pasifik. Di Amerika Tengah, terdapat negara seperti Mexico dan Costa Rica. Di Amerika Selatan, negara yang terkenal sudah menanam kopi arabika dan robusta sejak lama adalah Columbia. Sementara itu, di Afrika-Arabia terdapat Yemen, yang katanya menjadi tempat ditemukannya kopi. Terakhir, di wilayah Asia-Pasifik, tentunya ada Indonesia yang menjadi salah satu negara penghasil kopi terluas.
Sekian penjelasan Bang Jago terkait coffee belt. Emang ya kalo ngomongin kopi tuh gak ada abisnya alias ada aja fakta menarik yang bisa dikulik. Eh iya, ngomongin area penghasil kopi, Jago Coffee tentunya juga menggunakan kopi yang ditanam di area ini alias kopi yang ditanam di Indonesia. Barangkali kamu belom pernah coba, bisa liat di sini beberapa pilihan menu kopi Jago atau bisa langsung meluncur aja ke aplikasi Jago.
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter