Halo Sobat Jago! Gimana nih kabarnya di awal tahun ini? Semoga baik dan masih semangat menjalani hari ya, kan tahun baru semangat baru. Bener gak? Buat yang di minggu ini semangatnya mulai kendor, Bang Jago saranin sih coba cari yang bisa bikin semangat gitu di pagi hari, kayak ngopi Jago mungkin? Ngomongin kopi, Sobat Jago tau gak sih kalo biji kopi tuh ada banyak jenisnya dan bisa menghasilkan rasa kopi yang berbeda? Yang paling akrab di telinga mungkin jenis biji kopi robusta dan arabika, ya. Nah, kali ini Bang Jago mau bahas lebih lanjut tentang jenis biji kopi. Yuk merapat~
Jenis biji kopi pertama yang bakal Bang Jago bahas adalah robusta. Disebut robusta karena katanya si robusta ini adalah jenis kopi yang lebih “robust” atau lebih kokoh. Maksudnya, robusta ini jenis kopi yang lebih bisa bertahan hidup di lingkungan. Kopi robusta itu sendiri pertama kali ditemukan di Afrika, tapi sekarang pun bisa ditemui di negara lain dengan cuaca yang hangat. Robusta merupakan jenis biji kopi kedua yang paling dikembangkan dan memakan sebanyak 40% dari populasi jenis kopi yang ada. Secara rasa, robusta memiliki rasa yang cenderung earthy atau gampangnya robusta menghasilkan rasa yang cenderung pahit.
Jenis kopi kedua yang jadi bahasan Bang Jago adalah liberika. Sekarang secara nama liberika mungkin tidak sepopuler robusta atau arabika. Akan tetapi, liberika konon dulu sempat jadi jenis kopi yang sering digunakan karena sempat adanya penyakit tanaman yang menyerang seluruh tanaman kopi arabika. Secara ukuran, biji kopi liberika cenderung lebih lebar dibanding jenis biji kopi lainnya. Dari segi rasa, liberika memiliki rasa cenderung pahit seperti robusta. Yang membedakan adalah rasa liberika cenderung lebih woody serta mengeluarkan aroma bunga dan buah.
Jenis kopi yang ketiga ini diklasifikasikan ulang sebagai bagian dari jenis kopi liberika karena tumbuh di lingkungan yang sama. Biarpun begitu, dari segi rasa ekselsa menghasilkan cita rasa yang berbeda. Ekselsa menghasilkan rasa yang lebih fruity dan cukup unik. Ekselsa pun juga sering digunakan sebagai campuran dari kopi robusta dan arabika dan menghasilkan rasa yang kompleks.
Meskipun arabika jadi jenis biji kopi terakhir yang Bang Jago bahas, arabika ini menduduki posisi pertama jenis kopi yang sering digunakan loh. Sekitar 60% biji kopi yang ada di pasaran diduduki oleh arabika. Jenis kopi yang awalnya berasal dari Ethiopia ini juga disebut-sebut sebagai kopi dengan kualitas tinggi. Salah satu alasan arabika menjadi jenis yang populer adalah rasanya yang lebih kompleks. Arabika menghasilkan rasa yang lebih manis dan asam dibandingkan jenis kopi lainnya. Arabika juga dapat menghasilkan rasa yang beragam tergantung dari cara memprosesnya. Jago Coffee pun juga menggunakan biji kopi arabika loh, Sobat Jago. Kalau kamu ingin merasakan 100% rasa kopi arabika, tentunya kamu bisa cobain Jago Black Coffee yang tersedia dalam variasi panas dan dingin.
Segitu aja bahasan Bang Jago tentang jenis biji kopi. Ternyata, beda jenis beda juga cita rasa yang dihasilkan. Abis ini enaknya Bang Jago bahas apa lagi ya?
Siapa di sini yang masih suka bingung dengan perbedaan kopi robusta dan arabika? Kali ini Bang Jago mau bahas jenis biji kopi, seperti robusta dan arabika biar kamu makin paham tentang secangkir kebahagiaan yang menemani kamu tiap harinya!
Halo Sobat Jago! Gimana nih kabarnya di awal tahun ini? Semoga baik dan masih semangat menjalani hari ya, kan tahun baru semangat baru. Bener gak? Buat yang di minggu ini semangatnya mulai kendor, Bang Jago saranin sih coba cari yang bisa bikin semangat gitu di pagi hari, kayak ngopi Jago mungkin? Ngomongin kopi, Sobat Jago tau gak sih kalo biji kopi tuh ada banyak jenisnya dan bisa menghasilkan rasa kopi yang berbeda? Yang paling akrab di telinga mungkin jenis biji kopi robusta dan arabika, ya. Nah, kali ini Bang Jago mau bahas lebih lanjut tentang jenis biji kopi. Yuk merapat~
Jenis biji kopi pertama yang bakal Bang Jago bahas adalah robusta. Disebut robusta karena katanya si robusta ini adalah jenis kopi yang lebih “robust” atau lebih kokoh. Maksudnya, robusta ini jenis kopi yang lebih bisa bertahan hidup di lingkungan. Kopi robusta itu sendiri pertama kali ditemukan di Afrika, tapi sekarang pun bisa ditemui di negara lain dengan cuaca yang hangat. Robusta merupakan jenis biji kopi kedua yang paling dikembangkan dan memakan sebanyak 40% dari populasi jenis kopi yang ada. Secara rasa, robusta memiliki rasa yang cenderung earthy atau gampangnya robusta menghasilkan rasa yang cenderung pahit.
Jenis kopi kedua yang jadi bahasan Bang Jago adalah liberika. Sekarang secara nama liberika mungkin tidak sepopuler robusta atau arabika. Akan tetapi, liberika konon dulu sempat jadi jenis kopi yang sering digunakan karena sempat adanya penyakit tanaman yang menyerang seluruh tanaman kopi arabika. Secara ukuran, biji kopi liberika cenderung lebih lebar dibanding jenis biji kopi lainnya. Dari segi rasa, liberika memiliki rasa cenderung pahit seperti robusta. Yang membedakan adalah rasa liberika cenderung lebih woody serta mengeluarkan aroma bunga dan buah.
Jenis kopi yang ketiga ini diklasifikasikan ulang sebagai bagian dari jenis kopi liberika karena tumbuh di lingkungan yang sama. Biarpun begitu, dari segi rasa ekselsa menghasilkan cita rasa yang berbeda. Ekselsa menghasilkan rasa yang lebih fruity dan cukup unik. Ekselsa pun juga sering digunakan sebagai campuran dari kopi robusta dan arabika dan menghasilkan rasa yang kompleks.
Meskipun arabika jadi jenis biji kopi terakhir yang Bang Jago bahas, arabika ini menduduki posisi pertama jenis kopi yang sering digunakan loh. Sekitar 60% biji kopi yang ada di pasaran diduduki oleh arabika. Jenis kopi yang awalnya berasal dari Ethiopia ini juga disebut-sebut sebagai kopi dengan kualitas tinggi. Salah satu alasan arabika menjadi jenis yang populer adalah rasanya yang lebih kompleks. Arabika menghasilkan rasa yang lebih manis dan asam dibandingkan jenis kopi lainnya. Arabika juga dapat menghasilkan rasa yang beragam tergantung dari cara memprosesnya. Jago Coffee pun juga menggunakan biji kopi arabika loh, Sobat Jago. Kalau kamu ingin merasakan 100% rasa kopi arabika, tentunya kamu bisa cobain Jago Black Coffee yang tersedia dalam variasi panas dan dingin.
Segitu aja bahasan Bang Jago tentang jenis biji kopi. Ternyata, beda jenis beda juga cita rasa yang dihasilkan. Abis ini enaknya Bang Jago bahas apa lagi ya?
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter