Sobat Jago, kamu pernah gak sih ngerasa kalau kamu menjalankan hidup yang rasanya bergerak sangat cepat? Atau ngerasa kalau banyak banget yang harus dilakukan? Atau mungkin juga kamu ngerasa kalo kamu memang harus melakukan banyak hal karena banyak pula hal yang ingin kamu capai? Bang Jago pernah juga nih ngerasain yang kayak gini-gini. Hidup di zaman yang serba cepat kayak sekarang emang bikin ngerasain hal-hal kayak gini jadi wajar. Ngelakuin banyak hal buat mencapai apa yang kita mau juga sama wajarnya. Tapi kadang, ada waktunya untuk kita bernafas sedikit dan lebih menikmati hidup. Nah, kali ini Bang Jago ingin membahas sebuah filosofi hidup yang bisa kamu coba terapkan di tengah hiruk pikuk kehidupan yang sibuk ini, namanya slow living.
Secara harfiah, slow living memang memiliki arti menjalani hidup secara lamban. Biar begitu, bukan berarti kita harus melakukan segalanya dengan lamban atau bermalas-malasan. Yang ditekankan dari slow living sebenarnya adalah menjalankan kehidupan secara lebih bermakna sesuai dengan apa yang kita anggap penting dalam hidup. Dengan menjalankan slow living, menjalankan hidup secara cepat tidak menjadi patokan bahwa berarti menjalankan hidup secara lebih baik atau lebih sukses. Yang penting dari slow living adalah menemukan kecepatan yang tepat di mana kita lebih menghargai kehidupan yang kita miliki sembari mendapatkan apa yang kita cari.
Salah satu miskonsepsi tentang slow living yang sering dijumpai adalah untuk melakukan slow living, kita perlu melakukan segala hal dengan lambat hingga harus meninggalkan apa yang selama ini biasa kita lakukan. Padahal, melakukan slow living bisa dimulai secara bertahap dan disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing. Berikut beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan untuk memulai slow living.
Pagi hari adalah waktu untuk memulai hari. Dibandingkan dengan memulai hari secara terburu-buru, ada baiknya membiasakan diri untuk menyisihkan waktu di pagi hari untuk mempersiapkan diri sebelum memulai hari. Kamu bisa menikmati pagimu dengan menulis to-do-list ataupun berbincang dengan orang rumah atau teman kantor sambil menikmati kopimu. Eh iya, kalau kamu cari kopi yang udah ada pagi-pagi, kamu bisa pesan Jago Coffee lewat aplikasi loh. Tinggal jadwalin aja dan kopimu bisa datang di jam yang kamu inginkan.
Menggunakan gadget memang sulit untuk dilakukan. Kamu bisa mulai pelan-pelan mengurangi penggunaan gadget-mu ketika kamu punya waktu luang. Waktu yang biasanya kamu gunakan dengan membuka sosial media lewat gadget-mu bisa kamu gunakan untuk melakukan kegiatan lain, seperti olahraga, memasak, atau mungkin menikmati waktu bersama orang tersayang.
Menciptakan rutinitas atau merencanakan hari-harimu dapat membantu kamu mengatur waktu. Dengan memiliki rencana terjadwal, akan lebih mudah bagimu untuk menjalankan kegiatan sembari menikmatinya.
Dengan melakukan slow living, kamu akan merasakan perubahan yang baik dalam kehidupanmu. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dari melakukan slow living.
Dengan membiasakan diri melakukan slow living, kamu akan memiliki banyak waktu untuk diri sendiri. Di waktu ini, kamu bisa merefleksikan apa yang terjadi padamu serta lebih mengerti dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu juga bisa lebih mengerti apa yang kamu inginkan di hidupmu.
Dengan lebih bijak dalam menjalankan hidupmu, kamu juga dapat memiliki waktu untuk menciptakan waktu berkualitas dengan orang-orang di sekitarmu. Dengan begitu, hubungan yang kamu miliki akan lebih terjaga dan lebih erat.
Ketika kamu sudah menjalankan kehidupan sesuai dengan kecepatanmu, kamu akan lebih bisa mengontrol hal-hal yang kurang baik di hidupmu dan mengapresiasi hal baik yang ada di hidupmu. Dengan begitu, kamu akan merasa hidupmu jadi lebih “bermakna”.
Gimana Sobat Jago, kamu tertarik gak nih mencoba menjalani slow living?
Tertarik melakukan slow living? Meski memiliki kata slow atau lamban di dalamnya, slow living bukan berarti hanya menjalankan kehidupan secara lamban saja. Yuk ikutin pembahasannya.
Sobat Jago, kamu pernah gak sih ngerasa kalau kamu menjalankan hidup yang rasanya bergerak sangat cepat? Atau ngerasa kalau banyak banget yang harus dilakukan? Atau mungkin juga kamu ngerasa kalo kamu memang harus melakukan banyak hal karena banyak pula hal yang ingin kamu capai? Bang Jago pernah juga nih ngerasain yang kayak gini-gini. Hidup di zaman yang serba cepat kayak sekarang emang bikin ngerasain hal-hal kayak gini jadi wajar. Ngelakuin banyak hal buat mencapai apa yang kita mau juga sama wajarnya. Tapi kadang, ada waktunya untuk kita bernafas sedikit dan lebih menikmati hidup. Nah, kali ini Bang Jago ingin membahas sebuah filosofi hidup yang bisa kamu coba terapkan di tengah hiruk pikuk kehidupan yang sibuk ini, namanya slow living.
Secara harfiah, slow living memang memiliki arti menjalani hidup secara lamban. Biar begitu, bukan berarti kita harus melakukan segalanya dengan lamban atau bermalas-malasan. Yang ditekankan dari slow living sebenarnya adalah menjalankan kehidupan secara lebih bermakna sesuai dengan apa yang kita anggap penting dalam hidup. Dengan menjalankan slow living, menjalankan hidup secara cepat tidak menjadi patokan bahwa berarti menjalankan hidup secara lebih baik atau lebih sukses. Yang penting dari slow living adalah menemukan kecepatan yang tepat di mana kita lebih menghargai kehidupan yang kita miliki sembari mendapatkan apa yang kita cari.
Salah satu miskonsepsi tentang slow living yang sering dijumpai adalah untuk melakukan slow living, kita perlu melakukan segala hal dengan lambat hingga harus meninggalkan apa yang selama ini biasa kita lakukan. Padahal, melakukan slow living bisa dimulai secara bertahap dan disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing. Berikut beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan untuk memulai slow living.
Pagi hari adalah waktu untuk memulai hari. Dibandingkan dengan memulai hari secara terburu-buru, ada baiknya membiasakan diri untuk menyisihkan waktu di pagi hari untuk mempersiapkan diri sebelum memulai hari. Kamu bisa menikmati pagimu dengan menulis to-do-list ataupun berbincang dengan orang rumah atau teman kantor sambil menikmati kopimu. Eh iya, kalau kamu cari kopi yang udah ada pagi-pagi, kamu bisa pesan Jago Coffee lewat aplikasi loh. Tinggal jadwalin aja dan kopimu bisa datang di jam yang kamu inginkan.
Menggunakan gadget memang sulit untuk dilakukan. Kamu bisa mulai pelan-pelan mengurangi penggunaan gadget-mu ketika kamu punya waktu luang. Waktu yang biasanya kamu gunakan dengan membuka sosial media lewat gadget-mu bisa kamu gunakan untuk melakukan kegiatan lain, seperti olahraga, memasak, atau mungkin menikmati waktu bersama orang tersayang.
Menciptakan rutinitas atau merencanakan hari-harimu dapat membantu kamu mengatur waktu. Dengan memiliki rencana terjadwal, akan lebih mudah bagimu untuk menjalankan kegiatan sembari menikmatinya.
Dengan melakukan slow living, kamu akan merasakan perubahan yang baik dalam kehidupanmu. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dari melakukan slow living.
Dengan membiasakan diri melakukan slow living, kamu akan memiliki banyak waktu untuk diri sendiri. Di waktu ini, kamu bisa merefleksikan apa yang terjadi padamu serta lebih mengerti dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu juga bisa lebih mengerti apa yang kamu inginkan di hidupmu.
Dengan lebih bijak dalam menjalankan hidupmu, kamu juga dapat memiliki waktu untuk menciptakan waktu berkualitas dengan orang-orang di sekitarmu. Dengan begitu, hubungan yang kamu miliki akan lebih terjaga dan lebih erat.
Ketika kamu sudah menjalankan kehidupan sesuai dengan kecepatanmu, kamu akan lebih bisa mengontrol hal-hal yang kurang baik di hidupmu dan mengapresiasi hal baik yang ada di hidupmu. Dengan begitu, kamu akan merasa hidupmu jadi lebih “bermakna”.
Gimana Sobat Jago, kamu tertarik gak nih mencoba menjalani slow living?
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter