Halo Sobat Jago! Siapa di antara kalian yang meskipun sudah mencoba berhemat namun tetap sulit menabung? Menabung memang menjadi salah satu isu yang banyak dihadapi oleh millenial. Ada berbagai alasan kenapa seseorang sulit menabung, namun artikel kali ini akan membahas mengenai pengeluaran yang seringkali dianggap biasa tetapi ternyata berperan besar menggagalkan usaha kita untuk menabung.
Ada apa saja ya? Mari kita simak penjelasan berikut ini
Ini nih yang biasanya banyak terjadi di kota-kota besar. Dikit-dikit ikut flash sale di e-commerce, dikit-dikit beli gadget baru buat naikin gengsi. Yha, produsen gadget sih seneng banget kalau kamu selalu rutin memperbarui perangkat elektronik-mu setiap mereka mengeluarkan seri terbaru, masalahnya adalah seringkali hal ini membuat isi dompetmu jadi menipis sebelum waktunya.
Memang benar kebutuhan untuk gadget memang tidak bisa dinafikan, tetapi alih-alih selalu mengikuti tren terbaru coba tanya kepada diri sendiri alasan yang sebenarnya sebelum kamu membeli gadget tersebut. Kalau memang kamu memiliki kebutuhan yang ditawarkan oleh gadget tertentu, dan kebutuhan tersebut bersifat mendesak, maka sah saja kalau membeli gadget keluaran terbaru. Yang perlu diingat adalah jangan sampai membeli gadget karena kamu takut dianggap kurang hits atau cupu. Jangan lupa, ketika kita tidak memiliki uang biasanya teman-teman yang kemarin sering nongkrong bareng sambil pamer gadget, hilang satu-persatu. Jadi, sebelum menyesal di kemudian hari karena duit selalu habis setiap liat flash sale elektronik, lebih baik tahan diri dari membeli gadget yang bersifat impulsif atau karena sebatas ingin memenuhi tekanan sosial. Seperti kata pepatah lama, kebahagiaan sejati tidak terletak pada barang yang kita gunakan tapi pada hati yang bersyukur. Jadi, sebelum buru-buru upgrade gadget jadi keluaran terbaru, ingat-ingat dulu kebutuhan utamamu ketika membeli gadget tersebut. Jika dirasa tidak ada kebutuhan mendesak, biar lebih lapang maka perbanyaklah bersyukur karena gadget yang dimiliki sekarang meskipun bukan lagi keluaran terbaru seperti waktu pertama beli, tetapi masih berfungsi dengan sangat baik. Mudah-mudahan dengan begitu keinginan impulsif untuk membeli gadget bisa teralihkan ya Sobat Jago.
Selain WiFi dan gadget terbaru, ada lagi hal yang lumrah dilakukan khususnya para kaum pekerja millenials dan gen Z. Yup! Apalagi ditambah dengan tren WFH dan remote job yang membuat seseorang bisa bekerja dari mana saja, kebiasaan untuk nongkrong di coffee shop semakin sering dilakukan oleh anak-anak muda. Tidak hanya di kota-kota besar, di kota-kota satelit maupun kota kecil pun, hal ini semakin lazim untuk dilakukan.
Tidak ada yang salah memang dengan menghabiskan waktu di coffee shop, apalagi kalau dilakukan sambil bekerja. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan minum kopi premium yang umumnya tersedia di coffee shop ini sering jadi pencuri ulung tabunganmu loh. Gak percaya? Yuk, kita hitung sama-sama.
Misalnya kamu pergi ke coffee shop 3x seminggu, dan membeli minuman kopi seharga Rp 50.000 segelas. Dalam satu kali waktu kunjungan, biasanya kamu memesan rata-rata 2 gelas minuman kopi. Jadi kira-kira dalam sehari, kamu sudah menghabiskan biaya Rp 100.000 untuk jajan kopi. Kalau dikalikan dengan jumlah kunjunganmu dalam sebulan, kamu sudah menghabiskan Rp 1.200.000 untuk jajan kopi!
Tapi buat kamu pecinta kopi yang pengen ngopi secara rutin tanpa khawatir dompet tipis sebelum waktunya, ada solusi yang pas buat kamu. Cobain deh langganan JAGO+ dari Jago Coffee.
Sadar gak sih kalau sering pakai transportasi online tuh bisa bikin kantong cepet kering. Kesannya sih murah dan praktis ya, tapi kalau dihitung selama sebulan, tanpa sadar pasti bikin kantong jebol.
Apalagi tarif transportasi online sekarang kan gak bisa dibilang murah juga. Gak seperti waktu awal launching dulu. Meskipun sering ada promo dari penyedia jasa transportasi online, tapi tetep aja kalau dibandingin dengan harga transportasi umum, jadi lebih mahal.
Nah ini nih, sudah jelas merugikan kesehatan tapi tetep aja dibeli karena kalau gak ngerokok ada yang kurang rasanya. Harga rokok tuh sekarang udah mahal banget dibanding dengan harga sebelum pajak untuk rokok dinaikin Sob! Belom lagi merokok menimbulkan kecanduan, yang kalau udah ada di level pecandu berat, maka sebungkus sehari pun terasa kurang.
Kalau dihitung-hitung nih ya, biaya ngerokok 2 bungkus sehari dalam sebulan sama dengan harga DP motor! Gila banget gak sih?
Kalau yang ini sih udah jadi rahasia umum lah ya. Sering makan di luar udah pasti bikin kantong jebol dan bikin Sobat Jago sulit menabung. Apalagi kalau makannya di kafe, kalau makannya di warteg sih masih oke lah yaa. Tapi kan, yang bikin sulit nabung biasanya makan di kafe bukan makan di warteg 😅
Dengan estimasi sekali makan di kafe menghabiskan biaya sekitar Rp 150.000, kalau dalam seminggu makan 2x dan dilakukan rutin selama sebulan, maka di akhir bulan pengeluaran kalian udah bisa beli smartphone baru!
Gimana, banyak banget kan pengeluaran yang terlihat sederhana tapi ternyata bikin kantong jebol. Nah buat kalian yang pengen menghemat pengeluaran tapi gak bisa lepas dari gaya hidup kekinian seperti ngopi-ngopi cantik, cobain deh langganan JAGO+ dari Jago Coffee.
Dengan 2 paket berlangganan yang ditawarkan, JAGO+ Hitam dan JAGO+ Bebas, Sobat Jago udah bisa menikmati kopi setiap hari selama sebulan tanpa harus keluar biaya tambahan lagi! Jadi cukup bayar sekali di depan, Sobat Jago udah gak perlu lagi keluar biaya tambahan buat ngopi. Kalau Sobat Jago pilih paket JAGO+ Hitam, maka kalian bisa menikmati Jago Black Coffee dingin atau panas, 1 cup setiap hari selama sebulan.
Sementara kalau kalian memilih berlangganan paket JAGO+ Bebas, kalian berhak mendapatkan 1 cup minuman apa saja yang ada di Jago Coffee setiap hari selama sebulan. Jangan lupa, semua minuman yang ada di Jago Coffee bebas ongkir! Sobat Jago cukup bayar harga paketnya dan gak ada biaya tambahan lainnya lagi. Buat harganya sendiri mulai dari Rp 180.000 sebulan. Ngopi sebulan cuma seratusan ribu, gokil banget sih!
Coba langganan kopi sekarang dengan JAGO+ dari Jago Coffee!
Ada berbagai alasan kenapa seseorang sulit menabung, namun artikel kali ini akan membahas mengenai pengeluaran yang seringkali dianggap biasa tetapi ternyata berperan besar menggagalkan usaha kita untuk menabung.
Halo Sobat Jago! Siapa di antara kalian yang meskipun sudah mencoba berhemat namun tetap sulit menabung? Menabung memang menjadi salah satu isu yang banyak dihadapi oleh millenial. Ada berbagai alasan kenapa seseorang sulit menabung, namun artikel kali ini akan membahas mengenai pengeluaran yang seringkali dianggap biasa tetapi ternyata berperan besar menggagalkan usaha kita untuk menabung.
Ada apa saja ya? Mari kita simak penjelasan berikut ini
Ini nih yang biasanya banyak terjadi di kota-kota besar. Dikit-dikit ikut flash sale di e-commerce, dikit-dikit beli gadget baru buat naikin gengsi. Yha, produsen gadget sih seneng banget kalau kamu selalu rutin memperbarui perangkat elektronik-mu setiap mereka mengeluarkan seri terbaru, masalahnya adalah seringkali hal ini membuat isi dompetmu jadi menipis sebelum waktunya.
Memang benar kebutuhan untuk gadget memang tidak bisa dinafikan, tetapi alih-alih selalu mengikuti tren terbaru coba tanya kepada diri sendiri alasan yang sebenarnya sebelum kamu membeli gadget tersebut. Kalau memang kamu memiliki kebutuhan yang ditawarkan oleh gadget tertentu, dan kebutuhan tersebut bersifat mendesak, maka sah saja kalau membeli gadget keluaran terbaru. Yang perlu diingat adalah jangan sampai membeli gadget karena kamu takut dianggap kurang hits atau cupu. Jangan lupa, ketika kita tidak memiliki uang biasanya teman-teman yang kemarin sering nongkrong bareng sambil pamer gadget, hilang satu-persatu. Jadi, sebelum menyesal di kemudian hari karena duit selalu habis setiap liat flash sale elektronik, lebih baik tahan diri dari membeli gadget yang bersifat impulsif atau karena sebatas ingin memenuhi tekanan sosial. Seperti kata pepatah lama, kebahagiaan sejati tidak terletak pada barang yang kita gunakan tapi pada hati yang bersyukur. Jadi, sebelum buru-buru upgrade gadget jadi keluaran terbaru, ingat-ingat dulu kebutuhan utamamu ketika membeli gadget tersebut. Jika dirasa tidak ada kebutuhan mendesak, biar lebih lapang maka perbanyaklah bersyukur karena gadget yang dimiliki sekarang meskipun bukan lagi keluaran terbaru seperti waktu pertama beli, tetapi masih berfungsi dengan sangat baik. Mudah-mudahan dengan begitu keinginan impulsif untuk membeli gadget bisa teralihkan ya Sobat Jago.
Selain WiFi dan gadget terbaru, ada lagi hal yang lumrah dilakukan khususnya para kaum pekerja millenials dan gen Z. Yup! Apalagi ditambah dengan tren WFH dan remote job yang membuat seseorang bisa bekerja dari mana saja, kebiasaan untuk nongkrong di coffee shop semakin sering dilakukan oleh anak-anak muda. Tidak hanya di kota-kota besar, di kota-kota satelit maupun kota kecil pun, hal ini semakin lazim untuk dilakukan.
Tidak ada yang salah memang dengan menghabiskan waktu di coffee shop, apalagi kalau dilakukan sambil bekerja. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan minum kopi premium yang umumnya tersedia di coffee shop ini sering jadi pencuri ulung tabunganmu loh. Gak percaya? Yuk, kita hitung sama-sama.
Misalnya kamu pergi ke coffee shop 3x seminggu, dan membeli minuman kopi seharga Rp 50.000 segelas. Dalam satu kali waktu kunjungan, biasanya kamu memesan rata-rata 2 gelas minuman kopi. Jadi kira-kira dalam sehari, kamu sudah menghabiskan biaya Rp 100.000 untuk jajan kopi. Kalau dikalikan dengan jumlah kunjunganmu dalam sebulan, kamu sudah menghabiskan Rp 1.200.000 untuk jajan kopi!
Tapi buat kamu pecinta kopi yang pengen ngopi secara rutin tanpa khawatir dompet tipis sebelum waktunya, ada solusi yang pas buat kamu. Cobain deh langganan JAGO+ dari Jago Coffee.
Sadar gak sih kalau sering pakai transportasi online tuh bisa bikin kantong cepet kering. Kesannya sih murah dan praktis ya, tapi kalau dihitung selama sebulan, tanpa sadar pasti bikin kantong jebol.
Apalagi tarif transportasi online sekarang kan gak bisa dibilang murah juga. Gak seperti waktu awal launching dulu. Meskipun sering ada promo dari penyedia jasa transportasi online, tapi tetep aja kalau dibandingin dengan harga transportasi umum, jadi lebih mahal.
Nah ini nih, sudah jelas merugikan kesehatan tapi tetep aja dibeli karena kalau gak ngerokok ada yang kurang rasanya. Harga rokok tuh sekarang udah mahal banget dibanding dengan harga sebelum pajak untuk rokok dinaikin Sob! Belom lagi merokok menimbulkan kecanduan, yang kalau udah ada di level pecandu berat, maka sebungkus sehari pun terasa kurang.
Kalau dihitung-hitung nih ya, biaya ngerokok 2 bungkus sehari dalam sebulan sama dengan harga DP motor! Gila banget gak sih?
Kalau yang ini sih udah jadi rahasia umum lah ya. Sering makan di luar udah pasti bikin kantong jebol dan bikin Sobat Jago sulit menabung. Apalagi kalau makannya di kafe, kalau makannya di warteg sih masih oke lah yaa. Tapi kan, yang bikin sulit nabung biasanya makan di kafe bukan makan di warteg 😅
Dengan estimasi sekali makan di kafe menghabiskan biaya sekitar Rp 150.000, kalau dalam seminggu makan 2x dan dilakukan rutin selama sebulan, maka di akhir bulan pengeluaran kalian udah bisa beli smartphone baru!
Gimana, banyak banget kan pengeluaran yang terlihat sederhana tapi ternyata bikin kantong jebol. Nah buat kalian yang pengen menghemat pengeluaran tapi gak bisa lepas dari gaya hidup kekinian seperti ngopi-ngopi cantik, cobain deh langganan JAGO+ dari Jago Coffee.
Dengan 2 paket berlangganan yang ditawarkan, JAGO+ Hitam dan JAGO+ Bebas, Sobat Jago udah bisa menikmati kopi setiap hari selama sebulan tanpa harus keluar biaya tambahan lagi! Jadi cukup bayar sekali di depan, Sobat Jago udah gak perlu lagi keluar biaya tambahan buat ngopi. Kalau Sobat Jago pilih paket JAGO+ Hitam, maka kalian bisa menikmati Jago Black Coffee dingin atau panas, 1 cup setiap hari selama sebulan.
Sementara kalau kalian memilih berlangganan paket JAGO+ Bebas, kalian berhak mendapatkan 1 cup minuman apa saja yang ada di Jago Coffee setiap hari selama sebulan. Jangan lupa, semua minuman yang ada di Jago Coffee bebas ongkir! Sobat Jago cukup bayar harga paketnya dan gak ada biaya tambahan lainnya lagi. Buat harganya sendiri mulai dari Rp 180.000 sebulan. Ngopi sebulan cuma seratusan ribu, gokil banget sih!
Coba langganan kopi sekarang dengan JAGO+ dari Jago Coffee!
Receive the newest information & other fun stuff by subscribing our newsletter