Sobat Jago, kayaknya udah pada tau lah ya kalau pandemi bawa banyak perubahan di kehidupan sehari-hari dan perubahan itu kebawa sampai sekarang status pandemi udah dicabut. Salah satu contoh dari perubahan ini ya cara kerja. Kalau dulu umumnya orang harus kerja dari kantor atau WFO (Work From Office), sekarang sistem WFH (Work From Home) atau Hybrid alias campuran WFO dan WFH, sudah umum untuk diterapkan. Bahkan gara-gara pandemi, muncul yag namanya workcation yang jadi semacam tren di kalangan pekerja. Ada yang pernah dengar gak istilah yang satu ini? Kalau belum, yuk cari tau bareng Bang Jago apa itu workcation, pertimbangannya, dan tips melakukannya.

‍

Apa Itu Workcation? 

‍

Sesuai namanya yang menggabungkan dua kata, yaitu work dan vacation, workcation adalah kegiatan bekerja yang dilakukan sambil liburan. Jadi, kamu tetap menyelesaikan pekerjaanmu dan ikut meeting hanya saja kamu melakukannya di tempat berlibur seperti pantai, pegunungan atau mungkin sambil staycation di hotel. Beberapa sumber, seperti BBC, mengatakan kalau workcation adalah evolusi dari bleisure alias business and leisure, dimana dulu biasanya pekerja suka mengambil ekstra waktu untuk berlibur setelah melakukan business trip.

‍

Pertimbangan Melakukan Workcation

‍

Buat beberapa orang, konsep workcation bisa membingungkan. Karena buat apa liburan kalau ujung-ujungnya kerja? Ini gak sepenuhnya salah sih, buat kamu yang emang benar-benar ingin lepas dari pekerjaan, sebaiknya fokus liburan aja. Tapi, buat kamu yang mungkin jenuh, belum bisa ambil cuti, tapi bisa bekerja dari rumah, workcation bisa jadi pilihan yang tepat. Dengan bekerja di suasana baru, kamu bisa bekerja dengan pikiran yang lebih jernih dan perasaan yang lebih baik. Kamu pun dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik saat melakukan workcation atau bahkan sampai kamu kembali dari workcation. 

‍

Tips Melakukan Workcation

‍

1. Tentukan Tempat yang Tepat 

‍

Tempat jadi hal yang penting ketika kamu melakukan workcation. Makanya, penting bagi kamu untuk mencari tempat yang tepat. Tempat yang tepat tuh seperti apa sih? Yang pasti sih, kamu harus memastikan kalau lokasi workcation kamu bisa menunjang pekerjaanmu, seperti stabil sinyal, menyediakan wi-fi, dan tidak ramai. Prioritaskan cari tempat yang cocok untuk bekerja dibandingkan dengan tempat yang destinasi wisatanya menarik karena yang jadi hal utama di workcation tetaplah pekerjaanmu. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah zona waktu. Hindari tempat yang terlalu jauh agar kamu tetap bisa berkomunikasi dengan lancar dengan rekan kerjamu. 

‍

2. Atur Jadwal dengan Baik 

‍

Karena menggabungkan pekerjaan dan liburan, mengatur jadwal dengan baik gak bisa dilewatkan. Mengatur jadwal dengan baik dan disiplin melakukannya mengurangi potensi melalaikan pekerjaan karena liburan. Sebaiknya atur jadwal kapan kamu mulai dan selesai bekerja, kapan kamu harus berpindah lokasi, dan kapan kamu ingin punya waktu kosong setelah bekerja. Kamu bahkan juga bisa atur prioritas pekerjaanmu agar selesai tepat waktu.

‍

3. Berkomunikasi dengan Atasan dan Rekan Kerja

‍

Yang satu ini jangan sampai kelewatan. Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan workcation penting bagi kamu untuk berkomunikasi dengan atasan maupun rekan kerja. Kamu harus membicarakan kapan dan berapa lama kamu akan pergi dan juga pekerjaan apa saja yang akan kamu lakukan selama di sana. Selain itu, ketika workcation pastikan juga kamu dapat berkomunikasi dengan mereka secara efektif. Jangan sampai terjadi miskomunikasi yang menghambat pekerjaanmu.

‍

Jadi gimana Sob, kalau memungkinkan kamu pengen gak nyobain workcation? Kalau belum pengen atau kesempatannya belum ada tapi pengen refreshing atau cari semangat kerja lebih, kamu mungkin bisa kasih sedikit self-reward dengan pesen kopi atau yang seger-seger.

‍